Gerhana Bulan terjadi jika Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada satu garis lurus. Saat gerhana bulan, bidang edar Bumi
berimpit dengan bidang edar Bulan, sehingga cahaya Matahari menuju
Bulan terhalang oleh Bumi. Dengan kata lain, Bulan berada di daerah
bayang-bayang Bumi. Gerhana Bulan hanya terjadi satu atau dua kali
dalam setahun, yaitu pada malam hari di saat Bulan purnama atau Bulan
bersinar utuh. Namun, tidak setiap Bulan purnama kita mengalami gerhana
Bulan, karena posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tidak selalu dalam satu garis lurus.
selalu diawali dengan gerhana Bulan sebagian, gerhana Bulan
total, dan diakhiri dengan gerhana Bulan sebagian lagi. Gerhana Bulan
sebagian berlangsung sekitar 2 x 60 menit (120 menit), sedangkan Gerhana
Bulan total berlangsung sekitar 100 menit. Gerhana Bulan total terjadi
bila seluruh permukaan Bulan masuk ke dalam daerah umbra. Sedangkan,
jika sebagian Bulan masuk ke umbra dan sebagian lagi masih berada di
penumbra maka terjadilah gerhana Bulan sebagian. Umbra adalah bayangan
inti yang berupa daerah yang sangat gelap, sedangkan penumbra adalah
bayangan samar.
Sementara itu satu lagi gerhana bulan tapi dengan tampilan unik yang kadang-kadang terjadi, yaitu gerhana Bulan darah atau sering disebut Blood Moon.
Sebenarnya, gerhana ini adalah gerhana bulan total tetapi disertai
dengan nuansa warna merah mirip darah. Warna merah ini disebabkan oleh
pantulan cahaya purnama dari bulan yang terhalang oleh bayangan bumi.
Berikut video mengenai Blood Moon yang dapat dilihat pada link dibawah ini :
https://www.youtube.com/watch?v=uN4t5QLS2RQ
0 komentar:
Posting Komentar